Terkadang sebuah persahabatan tidak selamanya membuat kita merasa nyaman untuk beradaptasi dengan lingkungan. Seperti pengalaman saya, yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Seperti peribahasa "Air besar, Batu bersibak" artinya saudara dan sahabat berpecah-pecah apabila timbul perselisihan besar. Sibak = Cerai. Jadi ketika saya memiliki sesuatu untuk diapresiasikan, sahabat saya tidak senang dengan apa yang saya perbuat.
Entah apa yang membuat dia tidak senang, saya pun tidak tahu. Setiap kita kumpul atau bahasa gaulnya nongkrong salah satu dari sahabat saya seolah menjauhi saya. Ya begitulah persahabatan, tidak untuk kita tapi untuk kami. Kisah ini Saya tuangkan dalam bentuk puisi berikut ini.
Entah apa yang membuat dia tidak senang, saya pun tidak tahu. Setiap kita kumpul atau bahasa gaulnya nongkrong salah satu dari sahabat saya seolah menjauhi saya. Ya begitulah persahabatan, tidak untuk kita tapi untuk kami. Kisah ini Saya tuangkan dalam bentuk puisi berikut ini.
"Busuknya Persahabatan"
Ronta Menangis
Jasad Tragis
Seolah Ironis
Bahkan Menjadi Metamorfosis
Rasa Teman Seolah Manis
Seakan Tidak Realis
Topeng Muka Mistis
Membunuh Pesimis
"JANGAN JADIKAN AKU IBLIS"
0 komentar:
Posting Komentar